30
AUG
2021
-
Tumor Payudara Tak Harus Dioperasi
Tumor adalah benjolan yang tidak normal di tubuh. Berdasarkan sifatnya, tumor dibagi menjadi jinak dan ganas. Tumor ganas lebih dikenal dengan kanker. Dalam dunia medis, tentu sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu sifat tumor. Sebab, beda sifat tumor, beda pula penanganannya.
Dokter Spesialis Bedah (Konsultan Kanker) dari Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru, Dr. dr. Kristanto Yuli Yarsa, Sp.B (K) Onk, mengatakan tumor jinak merupakan benjolan padat yang bisa tumbuh pada seluruh sel dan jaringan tubuh, termasuk payudara. Tumor jinak tidak memiliki kemampuan untuk hidup di organ lain, berbeda dengan kanker yang bisa menyebar dan hidup menyebar pada organ lainnya.
Gejala utama dari tumor adalah terbentuknya benjolan. Benjolan bisa terlihat dengan mudah dari luar, tetapi bisa juga tidak terlihat jika tumbuh pada organ dalam. Biasanya benjolan pada organ dalam baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Penderita Fibro Adenoma Mammae (FAM) biasanya ditemukan pada payudara perempuan berusia kurang dari 30 tahun. Penyebabnya pasti penyakit ini belum diketahui.
Dalam mendiagnosis suatu benjolan, dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan apakah benjolan tersebut jinak atau ganas. Selain tanya jawab, juga dilakukan pemeriksaaan penunjang, seperti USG, Mammografi, fine Needle Biopsy bahkan MRI.
Tumor jinak sebenarnya tidak membahayakan tubuh. “Namun, jika tumor tumbuh membesar bisa menekan jaringan di sekitarnya, sehingga terasa nyeri dan memengaruhi bentuk payudara,” jelasnya.
Berbeda dengan tumor ganas atau kanker stadium lanjut, operasi tumor jinak tak perlu dilakukan dengan irisan atau tanpa sayatan. Setelah menjalani penanganan, pasien bisa menjalani rawat jalan sehingga bisa langsung pulang.
Menurutnya, benjolan jinak tersebut bisa diangkat dengan operasi minima invasi yang sederhana. Operasi ini memanfaatkan teknologi terbaru dan tidak memakan waktu yang lama. Selain itu, secara estetika juga tetap membuat payudara tetap indah. Peralatan medis untuk mengangkat tumor jinak pada payudara yang dimiliki RS Indriati Solo Baru ini adalah Mammotome. RS Indriati Solo Baru menjadi rumah sakit pertama di Jawa Tengah yang memiliki peralatan canggih Mammotome. Alat mammotome ini berfungsi untuk mengambil benjolan atau jaringan tidak normal pada payudara dengan cara disedot melalui jarum. Benjolan / jaringan abnormal tersebut disedot dan dikeluarkan tanpa menggunakan sayatan. Dengan metode ini diharapkan selain bekas dikulit yang sangat minimal, jaringan didalam kelenjar payudara juga tidak rusak karena hanya dilewati jarum. Sehingga diharapkan pada saat menyusui dikemudian hari tidak mengalami gangguan akibat rusaknya kelenjar susu.
Setelah tindakan, tumor jinak bisa saja muncul kembali biasanya sampai umur 30th. Oleh sebab itu, pasien disarankan menerapkan pola hidup sehat dan konrol rutin agar tumor jinak tidak tumbuh kembali.
Dr. Yarsa juga menyarankan kepada publik, terutama wanita agar segera memeriksakan diri ke dokter saat menemukan benjolan di payudara mereka. Hal paling baik adalah menenangkan hati jika benjolan itu adalah tumor jinak dan mempersiapkan diri jika itu memang kanker.
“Mau itu tumor jinak atau ganas, yang terpenting adalah kontrol ke dokter dahulu agar segera ditangani. Jika memang itu kanker, maka datanglah saat stadium awal, jangan sampal terlambat,” jelasnya. Berbeda dengan tumor lain di tubuh tumor payudara itu sangat mudah dideteksi dengan SADARI sehingga bila rutin memeriksa ukuran 1 cm semestinya sudah dapat ditemukan.
Sumber Berita : -